Mungkin mie instan menjadi makanan paling favorit bagi anak kos, dan juga bagi sebagian mereka yang menginginkan makanan cepat saji. Dalam hitungan 5-10 menit, mie instan bisa langsung disantap dan dinikmati. Selain rasanya yang enak, mie instan di Indonesia juga harganya terjangkau jika dibandingkan dengan mie instan di negara lain.
Cina dan Korea Selatan merupakan negara dengan konsumsi mie instan tertinggi pada tahun 2014. Kemudian diikuti oleh Hong Kong, Indonesia, Jepang, India, dan Vietnam.
Makanan yang tergolong junk food ini memang banyak disukai oleh hampir seluruh kalangan. Namun sayangnya penelitian mengatakan bahwa mengonsumsi mie instan berlebihan dapat sangat mengganggu kesehatan anda, dan sangat besar dampaknya bagi wanita. Ada baiknya jika anda sebagai wanita membaca alasan mengapa mie instan tidak baik jika dikonsumsi berlebihan oleh wanita:
Cina dan Korea Selatan merupakan negara dengan konsumsi mie instan tertinggi pada tahun 2014. Kemudian diikuti oleh Hong Kong, Indonesia, Jepang, India, dan Vietnam.
Makanan yang tergolong junk food ini memang banyak disukai oleh hampir seluruh kalangan. Namun sayangnya penelitian mengatakan bahwa mengonsumsi mie instan berlebihan dapat sangat mengganggu kesehatan anda, dan sangat besar dampaknya bagi wanita. Ada baiknya jika anda sebagai wanita membaca alasan mengapa mie instan tidak baik jika dikonsumsi berlebihan oleh wanita:
1. Bagi wanita, dapat menimbulkan resiko sindrom metabolik
Mungkin anda bertanya, apa sih sindrom metabolik? Yaitu sekumpulan gejala seperti obesitas sentral, tekanan darah tinggi, peningkatan gula darah, dan rendahnya tingkat kolesterol baik. Hasil penelitian mengungkapkan, wanita yang mengonsumsi mie instan maupun makanan cepat saji lainnya dengan frekuensi dua kali dalam seminggu beresiko 68 persen memiliki sindrom metabolis.
Biasanya, mie instan diproduksi melalui penggorengan singkat, dikeringkan, lalu dikemas bersama bumbu yang mengandung monosodium glutamat (MSG). Semangkok mie instan juga biasanya mengandung setidaknya 2.700 mg sodium, padahal FDA (Food and Drug Administration) menganjurkan konsumsi sodium untuk perorangan jangan sampai melebihi kapasitas 2.300 mg per harinya.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Journal of Nutrition, wanita yang mengonsumsi mie instan dengan bahan-bahan seperti disinggung diatas, dapat memicu terserang sindrom metabolis. Bahan-bahan yang dimaksud yaitu bersodium tinggi, lemak jenuh, dan memiliki indeks glikemik. Nah, parahnya, mie instan yang terdapat pada negara kita dan di sebagian besar negara lainnya ternyata memiliki kriteria tersebut. Jadi cewek nggak boleh makan mie instan berlebihan ya.
Biasanya, mie instan diproduksi melalui penggorengan singkat, dikeringkan, lalu dikemas bersama bumbu yang mengandung monosodium glutamat (MSG). Semangkok mie instan juga biasanya mengandung setidaknya 2.700 mg sodium, padahal FDA (Food and Drug Administration) menganjurkan konsumsi sodium untuk perorangan jangan sampai melebihi kapasitas 2.300 mg per harinya.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Journal of Nutrition, wanita yang mengonsumsi mie instan dengan bahan-bahan seperti disinggung diatas, dapat memicu terserang sindrom metabolis. Bahan-bahan yang dimaksud yaitu bersodium tinggi, lemak jenuh, dan memiliki indeks glikemik. Nah, parahnya, mie instan yang terdapat pada negara kita dan di sebagian besar negara lainnya ternyata memiliki kriteria tersebut. Jadi cewek nggak boleh makan mie instan berlebihan ya.
2. Mengandung bahan kimia Tersier Butil Hidrokunion (TBHQ)
TBHQ adalah bahan kimia yang dihasilkan industri perminyakan dan mengandung zat aditif beracun.
Sebuah studi dilakukan di Rumah Sakit Massachusetts untuk mengetahui apa yang terjadi pada mie instan setelah dua jam dikonsumsi. Sebuah kamera kecil merekam pergerakan metabolisme ini dan pada akhirnya menghasilkan laporan yang cukup mengejutkan. Hasil pengujian membuktikan bahwa mie instan cenderung berlama-lama di dalam rongga perut karena TBHQ.
Bahaya yang dapat ditimbulkan dari zat ini sering dipautkan dengan melemahkan organ tubuh dan juga munculnya tumor kanker, termasuk kanker perut.
Sebuah studi dilakukan di Rumah Sakit Massachusetts untuk mengetahui apa yang terjadi pada mie instan setelah dua jam dikonsumsi. Sebuah kamera kecil merekam pergerakan metabolisme ini dan pada akhirnya menghasilkan laporan yang cukup mengejutkan. Hasil pengujian membuktikan bahwa mie instan cenderung berlama-lama di dalam rongga perut karena TBHQ.
Bahaya yang dapat ditimbulkan dari zat ini sering dipautkan dengan melemahkan organ tubuh dan juga munculnya tumor kanker, termasuk kanker perut.
3. Terdapat Benzopyrene pada sebagian merk mie instan
Pada Juni 2012, FDA Korea menemukan adanya noda-noda karsinogen dari benzopyrene pada enam merk mie instan yang diproduksi oleh Nong Shim Company Ltd, Korea Selatan. Benzopyrene adalah zat berbahaya yang bisa menimbulkan perubahan
DNA sehingga sel yang terkena benzopyrene akan berkembang tidak
terkendali.
Meskipun pihak KFDA mengklaim bahwa kadar benzophyrene-nya tidak berbahaya, namun beberapa bulan kemudian baru ditemukan adanya masalah pada bulan Oktober 2012 yang berujung pemberhentian produksi merk-merk tertentu yang mengandung bahan karsinogen ini.
Meskipun pihak KFDA mengklaim bahwa kadar benzophyrene-nya tidak berbahaya, namun beberapa bulan kemudian baru ditemukan adanya masalah pada bulan Oktober 2012 yang berujung pemberhentian produksi merk-merk tertentu yang mengandung bahan karsinogen ini.
4. Mengandung bisphenol-A (BPA)
Zat BPA sering kita jumpai juga pada kotak styrofoam sebagai wadahnya mie instan. BPA dikenal mengandung karsinogen dan hormon pengganggu. Sebuah hormon pengganggu seperti BPA ini bisa memengaruhi hormon-hormon pada wanita, seperti hormon estrogen, yang mana dapat menjurus terjangkitnya penyakit kanker payudara.
BPA juga dapat berdampak pada otak janin di dalam kandungan. Menurut penelitian pada tahun 2011, wanita yang memiliki tingkatan BPA tinggi dan kondisinya sedang hamil, dapat diperhitungkan memiliki anak perempuan yang akan mengalami kelainan psikologis seperti kegelisahan, hiperaktif, dan depresi yang mulai terlihat pada tiga tahun awal.
Pasalnya, anak laki-laki tidak terpengaruh oleh BPA, dan hingga saat ini masih tidak diketahui penyebabnya. Anak-anak juga mudah terserang dampak BPA karena otak dan tubuh mereka masih dalam tahap perkembangan.
Ada juga yang membuktikan bahwa BPA dapat menimbulkan penyakit kronis lainnya seperti penyakit jantung, diabetes, dan penyakit kanker lainnya.
BPA juga dapat berdampak pada otak janin di dalam kandungan. Menurut penelitian pada tahun 2011, wanita yang memiliki tingkatan BPA tinggi dan kondisinya sedang hamil, dapat diperhitungkan memiliki anak perempuan yang akan mengalami kelainan psikologis seperti kegelisahan, hiperaktif, dan depresi yang mulai terlihat pada tiga tahun awal.
Pasalnya, anak laki-laki tidak terpengaruh oleh BPA, dan hingga saat ini masih tidak diketahui penyebabnya. Anak-anak juga mudah terserang dampak BPA karena otak dan tubuh mereka masih dalam tahap perkembangan.
Ada juga yang membuktikan bahwa BPA dapat menimbulkan penyakit kronis lainnya seperti penyakit jantung, diabetes, dan penyakit kanker lainnya.